Lautan adalah tempat yang paling luas di dunia ini. Setidaknya sekitar 70 persen bagian bumi adalah lautan dan tak seluruhnya dari 70 persen sudah kita jelajahi. Itu berarti bahwa sebagian besar bumi terdiri dari perairan yang gelap, dalam dan dengan berbagai macam misteri yang menunggu untuk kita temukan. Misteri kegelapan bawah laut.
Dengan sejumlah kecil eksplorasi laut yang sudah dilakukan di zaman modern ini, kita sudah banyak melihat hal-hal aneh yang belum pernah terbayangkan sebelumnya kalau “itu” ada di lautan. Selain itu melakukan eksplorasi di kedalaman laut dapat memberi kita wawasan tentang masa lalu, masa kini, dan bahkan masa depan.
Menjelajahi daerah-daerah yang belum pernah terjelajahi memungkinkan kita melihat potongan sejarah dan memberi kita gagasan tentang hal-hal lain yang mungkin tersembunyi di kedalaman, di kegelapan, sesuatu yang ganjil dan misterius bahkan sesuatu yang menguntungkan seperti harta karun. Inilah 10 penemuan paling luar biasa yang telah dilakukan di bawah air.
Dapatkah kamu membayangkan hal apa lagi yang bisa kita temukan ada di kedalaman laut?
1. Pergerakan lempeng tektonik
Lempeng tektonik yang berada di Amerika utara dan Eurasia telah menyebar lebih jauh dalam beberapa tahun terakhir ini ke arah barat. Kejadian yang mengesankan ini bisa dilihat baik di darat maupun dengan menyelam jauh di antara dua lempeng di dekat Islandia.
Fenomena ini telah dilakukan oleh sejumlah fotografer dan penyelamat bawah laut. Meskipun tak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada dunia di masa mendatang, para ilmuwan dan ahli geologi memiliki asumsi dan membuat prediksi berdasarkan tingkat gerak lempeng saat ini 2,5 sentimeter per tahun.
2. Kota tua yang hilang di bawah laut, Pavlopetri
Ditemukan pada tahun 1967 oleh Dr. Nic Flemming, kota pelabuhan ini berasal dari era Neolitik dan dapat ditemukan di lepas pantai selatan Yunani. Barang-barang kuno yang terlihat di lokasi ini antara lain adalah Tembikar kuno.
Hal ini memberikan informasi kepada para arkeolog bahwa kota Pavlopetri dulunya adalah tempat untuk menukar barang yang dekat dengan laut. Menurut Flemming pada tahun 2009, Pavlopetri sudah berusia ribuan tahun lebih tua dari kebanyakan reruntuhan bawah laut kuno yang telah ditemukan. Perkiraan luas kota ini mencakup sekitar 100.000 meter persegi.
Tembakar Neolitik adalah salah satu penemuan yang paling menonjol di kota bawah laut ini. Awalnya, Pavlopetri dianggap bagian dari zaman Perunggu (Bronze age). Tapi setelah penjelajahan lebih lanjut, kota ini ditemukan lebih dari 1.000 tahun lebih tua dari perkiraan sebelumnya.
3. Ada sungai di bawah laut hitam
Di dasar Laut Hitam, ada seluruh ekosistem sendiri, lengkap dengan sungai, pepohonan, dan air terjun yang mengalir!
Fenomena ini tentu adalah sebuah mukjizat dari yang maha kuasa, kita dapat melihat genangan air yang mengalir di dalam luapan air yang lain, memang tampak membingungkan tapi ini adalah kenyataan dan fenomena alam yang nyata.
Penjelasan ilmiah yang dapat menjelaskan fenomena ini adalah karena air di sungai di bawah laut hitam jauh lebih asin dan karena itu lebih padat daripada air di sekitarnya. Kadar garam yang tinggi di air sungai memungkinkannya mengalir melalui laut dengan kecepatan tinggi, menciptakan sebuah arus di sungai. Sejumlah besar sedimen yang mengalir melalui sungai juga membantu air asing itu mengalir diantara air yang kadar garamnya lebih sedikit.
Penemuan ini dapat membantu ilmuwan memahami kehidupan di bawah air dengan lebih baik dan kondisi yang berbeda yang memungkinkan fenomena seperti ini terjadi di planet kita.
4. Canyon Zhemchug laut bering yang terlihat dari angkasa
Kalau kamu pikir sungai bawah laut sangat mengesankan, kamu akan terkesima dengan ngarai yang ada di bawah air ini. Yup, sebuah ngarai atau canyon bahasa kerennya, ternyata tak hanya ada di daratan, tapi juga di laut, tepatnya di bawah laut. Dan ukuran canyon ini sangat besar sehingga hanya bisa dilihat secara keseluruhannya dari luar angkasa. Gila kan?
Canyon Zhemchug ini adanya di Laut Bering, Samudera pasifik. Merupakan ngarai bawah laut terdalam dan terbesar dengan volume 5.800 kilometer kubik dan kedalaman 2,6 kilometer. Mungkin kamu sering mendengar canyon yang ada di Arizona, yaitu Grand Canyon. Nah kalau dibandingkan, Canyon Zhemchug ini bisa muat seluruh Grand Canyon di dalamnya!
Kapal selam dapat melakukan perjalanan melalui situs laut dalam serta berbagai kehidupan laut yang ditemukan di dalamnya. Karena Canyon Zhemchug sangat luas, seluruh ngarai bawah air hanya dapat dilihat jika kamu berada di luar angkasa.
5. Jalan di bawah laut Bahamas
Salah satu tempat wisata paling populer di Bahama adalah Bimini Road, sebuah jalan bawah laut yang ditemukan pada tahun 1930an. Asal usul jalan ini tidak diketahui, meskipun banyak yang percaya bahwa ini adalah jalan menuju kota Atlantis yang hilang. Hanya dengan jarak 6 meter di bawah permukaan air, Bimini Road dapat diakses oleh orang-orang yang cukup penasaran untuk menyelam ke bawah dan merasakan sendiri misteriusnya tempat ini.
6. Reruntuhan Atlit Yam laut Mediterrania
Kota kuno yang ditemukan di kedalaman laut selalu menarik, tidak peduli berapa banyak yang ditemukan. Reruntuhan Atlit Yam berukuran 8-12 meter di Laut Mediterania di lepas pantai Israel.
Ditemukan pada tahun 1984, kota ini diyakini berasal dari era Neolitik dan merupakan salah satu pemukiman bawah laut terbesar yang pernah ada. Eksplorasi di Atlit Yam telah menemukan sisa-sisa peradaban manusia seperti rumah, sumur air, manusia, hewan, benda-benda, artefak, dan struktur misterius yang berasal dari ribuan tahun yang lalu. Salah satu bangunannya yang paling mengesankan diperkirakan merupakan lokasi ritual yang terdiri dari banyak batu diatur dalam lingkaran yang dulunya bekas mata air.
Penemuan menarik lainnya di Atlit Yam adalah sebuah lubang yang digunakan sebagai tempat pembuangan (karena sejumlah besar jenazah manusia ditemukan di dalamnya). 65 mayat manusia juga terlihat di beberapa tempat lain di kota. Beberapa mayat tersebut memperlihatkan kasus tuberkulosis yang paling awal yang pernah diketahui. Ada juga tulang hewan liar dan hewan peliharaan, yang menunjukkan bahwa mereka yang tinggal di Atlit Yam dulunya melakukan kegiatan berburu dan memakan hewan.
7. Kapal hantu Chuuk Lagoon
Bangkai kapal adalah beberapa hal yang paling menarik dan cukup umum yang ditemukan di laut. Bangkai kapal akan menceritakan sebuah kisah di lain waktu dalam sejarah, memberi petunjuk tentang apa yang terjadi dan siapa yang ada di sana.
Seperti satu contoh kapal ini, Kapal Laguna Hinuk yang ditemukan di Kepulauan Caroline di Samudera Pasifik, sebelah utara Papua Nugini dan sebelah timur Filipina. Di sini memang sarangnya bangkai-bangkai kapal. Ada banyak reruntuhan kapal dan pesawatnya Jepang yang tak terhitung jumlahnya ditemukan, telah hancur dalam Perang Dunia II.
8. The Great Blue Hole
Dengan nama yang menakutkan seperti ini, Great Blue Hole of Belize pasti akan menarik para penyelam dan pencari sensasional-dan memang begitu. Ditemukan di lepas pantai Belize, lubang pembuangan alami ini adalah lubang yang terbesar yang pernah tercatat. Tempat ini mulau terkenal pada tahun 1971 oleh Jacques Cousteau, sejak itu berkembang menjadi objek wisata.
Pengunjung dapat melakukan perjalanan menyelam ke Great Blue Hole yang terbentuk dari gua batu kapur selama Zaman Es terakhir ratusan ribu tahun yang lalu. Kolam alami yang mengesankan di Laut Karibia ini berkedalaman 125 meter, membuatnya cukup untuk digunakan menyelam bagi para penggemar kehidupan bahari. Namun untuk penyelam pemula tidak disarankan, atau silahkan gunakan tur pemandu, itu pun mereka hanya akan berani membawa kalian “sedikit” menuju ke bawah The Great Blue Hole.
Jangan lupa share dan like artikel ini ke teman-teman kalian, have a great week!