Wisatawan Indonesia nggak jarang berkunjung ke Thailand sebagai opsi jalan-jalan ke luar negeri. Alih-alih memilih negara lain, orang kita lebih suka menghabiskan liburannya ke Negara Seribu Candi tersebut. Selain karena biayanya relatif lebih terjangkau, Thailand juga memiliki satu wilayah yang jadi pusat kegiatan negara. Diantaranya ada pemerintahan, budaya, pendidikan, ekonomi, dan pariwisata.
Untuk destinasi wisatanya sendiri, kamu bisa dibuat kalap saking banyaknya. Selain wisata kuliner dan budaya, rupanya kamu juga bisa berkunjung ke salah satu wisata edukasi yang berlokasi di Thanon Wang Lang 2, Bangkok. Adalah Siriraj Medical Museum, museum medis yang terbuka untuk publik.
Siriraj Medical Museum terdiri dari enam museum, yaitu Ellis Pathological Museum, Songkran Niyomsane Forensic Medicine Museum, Congdon Anatomical Museum, Sood Sangvichien Prehistoric Museum and Laboratory, Parasitology Museum, dan Siriraj Bimuksthan Museum.
Diantara keenamnya, ada dua museum yang selalu jadi incaran wisatawan. Katanya, museum tersebut bisa seolah membuat kamu bertemu dengan “kematian”, yaitu Songkran Niyomsane Forensic Medicine Museum dan Congdon Anatomical Museum. Museum tersebut memiliki koleksi benda yang nggak biasa. Selain tulang belulang manusia, disana juga ditampilkan jenazah manusia asli yang sudah diawetkan dalam larutan alkohol dan formalin.
Jenazah tersebut nggak hanya jasad orang dewasa, tetapi juga bayi-bayi yang baru lahir. Bayi-bayi tersebut biasanya mereka yang memiliki kelainan saat masih di kandungan, salah satunya adalah kembar siam. Selain itu, ada juga bayi yang meninggal dunia akibat penyakit komplikasi. Uniknya, jenazah mereka benar-benar utuh. Bahkan ada jenazah bayi yang masih lengkap plasentanya.
Selain itu, kamu juga bisa melihat mayat-mayat yang punya masa lalu tragis. Ada jenazah korban pembunuhan yang ditusuk dan diracun, jenazah dengan organ-organ rusak akibat mutilasi, dan juga jenazah yang terkena parasit.
Si Quey
Dari sekian banyak jenzaha yang diawetkan, ada satu koleksi yang menjadi pusat perhatian. Mayat tersebut bernama Si Quey, yang merupakan pembunuh berantai asal Tiongkok. Pada 1950 silam, Si Quey ini menjadi buronan di Thailand usai membunuh anak kecil dan memakan daging mereka. Ia pun dijatuhi hukuman mati pada 1959 dan mayatnya diawetkan dengan titel Kanibal. Rupa jenazahnya kini terlihat menghitam dan berkerut dengan posisi berdiri.
Kabar terbaru, jasad Si Quey ini akhirnya dikremasi setelah 60 tahun dipajang. Jasadnya dikremasi di kota Nonthaburi, dengan diiringin lantunan do’a dari sembilan biksu Buddha. Proses kremasi digelar di dekat Penjara Bang Kwang ini dengan pengawasan Departemen Pemasyarakatan Thailand. Namun, tidak ada satupun keluarganya yang menghadiri upacara tersebut. Yang ada hanyalah penduduk setempat yang menyaksikan proses kremasi tersebut.
Quey sendiri mulai menginjakan kaki ke Negeri Gajah Putih itu sebagai seorang imigran puluhan tahun silam. Ia mulai menjadi buronan sejak adanya kasus kehilangan seorang anak laki-laki berusia delapan tahun. Ia puntertangkap dan setelah diselidiki, setidaknya ada enam kasus pembunuhan anak-anak yang melibatkan dirinya.
Si Quey sendiri mengaku memiliki ketertarikan akan daging, hati, dan usus manusia. Sepanjang Perang Dunia II (PD II), ia merupakan prajurit muda Tiongkok yang terpaksa bertahan hidup dengan mengonsumsi mayat-mayat prajurit yang sudah mati.
Pada saat usianya 32 tahun, Si Quey diadili dan dinyatakan bersalah oleh pengadilan Thailand. Dia lantas harus menghadapi eksekusi mati yang dilakukan oleh regu tembak pada 16 September 1959.
Si Quey sendiri kini menjadi legenda dan selalu dijadikan senjata ampuh orang tua pada anak-anaknya yang bandel. Kalau kamu bandel, nanti diculik Si Quey. Begitulah kira-kira..
Jam Operasional Museum
Untuk bisa berkunjung ke Siriraj Medical Museum, kamu perlu menyusuri sungai dari Chang Pier ke Dermaga Wang Lang atau Siriraj di Tonburi dengan feri. Jika sudah tiba di dermaga, kamu cukup belok kanan (utara) untuk masuk ke Rs. Siriraj. Setelahya, kamu tinggal ikuti petunjuk jalan museum saja.
Jam operasionalnya buka dari hari Senin hingga Sabtu pukul 09.00 sampai dengan 16.00. Harga tiket masuknya memang sangat terjangkau, yaitu 40 bath atau Rp 14 ribu rupiah per orangnya. Bagi yang berusia 12 tahun ke bawah, kamu nggak perlu bayar tiket masuk, ya.
Buat kamu yang penasaran dengan Si Quey dan jenazah-jenazah unik lainnya, yuk, rencanakan sekarang juga jadwal liburan kamu!