Misteri Bajak laut adalah salah satu dari bagian dari kengerian yang ada sejak dimulainya dunia pelayaran. Orang-orang zaman dulu telah melakukan perjalanan laut untuk mencari tanah, kekayaan, tempat kehidupan yang baru, bahkan mengelilingi dunia. Namun, ada juga dari mereka yang memiliki tujuan untuk merampok, menjarah dan menghancurkan kapal orang lain. Orang-orang ini umumnya dikenal sebagai bajak laut.
Pirates atau bajak laut sebenarnya terkenal karena tidak memiliki belas kasihan dan rela melakukan apapun demi mendapatkan apa yang diinginkan. Era dimulainya aktivitas bajak laut adalah sejak abad ke 17 sampai awal abad ke 18.
Dunia bajak laut perlahan-lahan mereda karena banyaknya angkatan laut lain yang bersedia bertempur melawan bajak laut. Sehingga kru bajak laut terakhir menghilang ratusan tahun yang lalu dan semenjak saat itu meninggalkan misteri ke seluruh penjuru lautan di dunia. Inilah beberapa misteri bajak laut yang tersisa, salfok.com sudah merangkumnya menjadi 9 bagian. Enjoy!
Kapal hantu Topsail Island
Di zaman dulu, salah satu strategi terkenal yang digunakan oleh banyak kru bajak laut yang berpusat di sekitar Pulau Topsail adalah menunggu sebuah kapal melintas di cakrawala. Mereka kemudian mengejarnya, menghancurkan dan mengambil jarahannya. Metode ini terbukti sangat sukses, karena banyak kapal yang ber lalu lintas yang melewati pulau ini pada awal tahun 1700-an. Bajak laut yang paling terkenal untuk menggunakan metode ini adalah Edward Teach, atau dikenal sebagai Blackbeard. Pria setinggi 183 sentimeter yang dikenal sebagai master perang fisik dan psikologis.

Sementara itu ada desas-desus tentang harta karun yang terkubur di pulau Topsail ini, misteri yang bikin bulu kuduk berdiri adalah katanya kapal Blackbeard dilaporkan suka menampakkan diri di dekat pulau ini. Pelaut disana mengatakan bahwa jika kamu berlayar dan melihat di radar, terkadang kamu bisa melihat ada “blip” di layar radar, sebuah kapal yang sedang bersemayam di dekat teluk. Ketika daerah itu didatangi ternyata tidak ada apa-apa.
Harta karun Oak Island
Oak Island (Pulau Oak) adalah sebuah pulau kecil yang terletak di lepas pantai Nova Scotia, Kanada. Pulau ini adalah rumah bagi misteri bajak laut kuno. Pada tahun 1795 Daniel McGinnis menemukan sebuah gundukan besar yang tidak wajar di tanah saat melintasi pulau itu. Saat daerah itu digali, lapisan papan kayu oak ditemukan setiap 3 meter di bawah permukaan tanah.
Di bawah sejumlah lapisan plank terdapat batu dengan simbol-simbol yang diukir di dalamnya. Ukiran ini dikatakan menceritakan sebuah harta karun yang terkubur jauh di bawah tanah. Papan yang dikuburkan lebih dalam sudah roboh saat ditemukan dan mengarah ke lubang yang berisi air.
Temuan ini telah memimpin generasi excavator untuk mencoba mengakses apa pun yang berada di dasar lubang. Namun hampir setiap usaha telah berakhir dalam bencana. Sejauh ini tujuh orang telah meninggal saat berusaha untuk mengungkap misteri tersebut. Kondisi tersebut membuat beberapa orang percaya bahwa daerah tersebut dikutuk.
Apa yang berada di dasar lubang pengkhianat ini masih belum diketahui dan mungkin akan selalu demikian. Namun, sejumlah besar percaya bahwa ini adalah harta Captain Kidd, seorang bajak laut yang diketahui beroperasi di daerah tersebut pada saat itu.
Legenda Captain Kidd yang terkenal menyatakan bahwa kekayaannya telah terkubur “di mana tidak ada yang bisa menemukan kecuali setan dan aku sendiri yang dapat menemukannya.”

Hingga kini masih menjadi misteri bagaimana orang zaman dulu bisa mengamankan hartanya dengan baik. Bahkan ekskavator abad ke-21 pun tidak mampu menemukan hartanya.
The Kraken
Kalau kata orang zaman sekarang, cumi-cumi raksasa yang mampu menghancurkan kapal dan tinggal di kedalaman yang luar biasa memang terdengar seperti cerita dongeng. Namun kalau kita tinjau dari sejarah masa lalu dunia perlautan, mungkin ada lebih banyak tentang legenda unik yang kedengarannya tak masuk akal.
Misteri bajak laut diselimuti makhluk purbakala mengerikan
Ahli paleontologi Mark McMenamin berpikir bahwa dia telah menemukan tanda-tanda makhluk mirip cumi-cumi raksasa dengan menyelidiki tulang-tulang seekor ichthyosaurus setinggi 14 meter. Tulang-tulang tersebut dikatakan telah diorganisir dengan cara yang sama seperti spesies gurita dan mereka juga dianggap pernah hidup di bawah permukaan laut, hal ini menunjukkan bahwa makhluk ini adalah makhluk yang memang pernah berdiam di samudra yang sangat dalam.
McMenamin juga menemukan bukti yang lebih menarik, yaitu bentuk segmen fosil paruhnya gurita raksasa. Meskipun legenda kraken sangat misterius dan hampir pasti didasarkan pada beberapa bentuk cerita-cerita rakyat yang beredar. Sebenarnya tidak ada bukti nyata bahwa makhluk itu pernah ada.
Entah itu memang urban legend atau imajinasi pelaut mabuk atau sebuah kisah yang diturunkan dari generasi ke generasi oleh bajak laut. Yang pasti asal usul makhluk raksasa ini sampai sekarang tetap menjadi misteri.
Kriptogram Olivier Levasseur
Pada akhir abad ke-18, kapten bajak laut Olivier Levasseur yang juga dikenal sebagai La Buse, adalah salah satu bajak laut besar terakhir yang berkeliaran di Samudera Hindia. Dia diketahui telah mencuri banyak barang berharga dan diperkirakan memiliki banyak harta karun. Namun, dia ditangkap dan dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung. Diduga, dia mengucapkan kata-kata terakhirnya, “Temukan hartaku, untuk orang yang mungkin memahaminya,” dan melemparkan sebuah sandi kriptogram ke dalam kerumunan orang.
Sampai hari ini orang-orang masih mencoba untuk menguraikan petunjuk kode-kodenya, dan banyak yang sudah menyerah. Ada yang percaya bahwa pesan yang samar-samar itu hanyalah sebuah lelucon untuk membuat orang-orang melakukan pengejaran yang sia-sia. Namun, pada pertengahan abad ke-20, sebuah terobosan dibuat oleh seorang kebangsaan Inggris bernama Reginald Herbert Cruise-Wilkins. Dia telah secara aktif mencari harta karun selama bertahun-tahun. Reginald yakin bahwa harta yang dimakamkan di pulau kecil Mahe dan bernilai sekitar 100 juta Euro atau 1 Triliun rupiah.
Beberapa tahun sebelumnya Cruise-Wilkins telah menemukan sejumlah patung bajak laut yang terkubur di bawah tanah. Namun dia bersikeras bahwa mereka bukan hanya patung melainkan sebuah peta tempat harta sebenarnya berada. Reginald akhirnya menemukan lokasi yang tepat yang menurutnya merupakan gua harta karun dan mulai mengeksplorasi. Pekerjaan pencarian harta itu sangat kompleks dan banyak menggunakan alat berat karena harus memastikan bahwa gua tersebut tidak terkena banjir air laut di atas.
Sementara di dalam gua dia hampir terbunuh oleh batu karang, tapi berhasil lolos dengan membawa pistol flintlock. Di dalamnya terdapat patung-patung terukir, botol anggur abad ke-17, dan beberapa koin. Ini cukup bukti untuk menunjukkan lokasi sebenarnya dari harta karun itu. Namun sayangnya, proyeknya terhenti karena tidak ada yang mau mendanai proyeknya lagi, dan membiarkan eksistensi harta karun tersebut menjadi misteri.
Bajak laut Utopia
Legenda menceritakan tentang bajak laut utopia bernama Libertalia di sebuah pulau kecil di Madagaskar. Surga ini adalah koloni republik yang didirikan pada akhir abad ke-17 oleh kapten bajak laut James Misson. Pendiri lainnya termasuk bajak laut terkenal Henry Avery dan Thomas Tew, yang terakhir menjadi laksamana armada armada Libertalia. Politik tempat berlindung umumnya sosialis, dengan semua makanan dan sumber daya dibagi serta semua sudut pandang yang berdasarkan dengan undang-undang yang diciptakan oleh rakyat.
Perompak disana memulai semboyan “untuk Tuhan dan kebebasan” dan menerbangkan bendera putih untuk memprotes Jolly Roger, yang biasanya mendukung kekerasan. Mereka juga sangat menentang perbudakan dan membebaskan budak yang mereka temui. Mereka memperlakukan mereka sama dan membiarkan mereka bergabung.
Wilayah bajak laut dikatakan memiliki benteng, pasar, dan perumahan yang menutupi pulau itu. Dikatakan juga bahwa masyarakat berkembang di sana, membangun berbagai bangunan, termasuk aula besar, tempat ibadah, dan kedai minuman.
Charles Johnson’s A General History of the Pyrates mengklaim bahwa para bajak laut, yang meninggalkan kebangsaan mereka menyebut diri mereka “Liberi” dan menciptakan bahasa baru. Johnson juga mengatakan bahwa Avery memutuskan di daerah pemukiman segera setelah dia melihat teluk. Karena itu adalah daerah dengan tanah subur, air tawar, dan penduduk asli yang ramah. Utopia dikatakan telah jatuh ke tangan musuh dan tempat berlindung mereka menjadi tidak berdaya dan menyebabkan bisa diserang. Misson dan 45 pria lainnya dikatakan telah melarikan diri, tapi mereka tidak pernah kembali ke Libertalia.
The Green Flash
Kisah bajak laut juga diselimuti hal-hal aneh dan ganjil.
Selama ratusan tahun orang-orang di laut, terutama bajak laut, telah berulang kali melaporkan fenomena aneh yang kemudian dikenal sebagai “The Green Flash” atau cahaya hijau. Dikatakan bahwa ketika langit dan cakrawala benar-benar sedang bersih, muncul suar lampu hijau seperti warna zamrud yang tiba-tiba dapat melintas di langit saat Matahari terbenam.
Laporan dari kasus ini kembali ke awal tahun 1600-an, dengan bajak laut menjadi orang-orang yang melaporkan hal aneh ini, karena mereka lah yang biasanya memiliki perjalanan laut terpanjang. Diantara para bajak laut mengklaim bahwa siapapun yang melihat lampu hijau itu akan mendapatkan kemampuan membaca jiwa orang lain.
Hantu William Wilcox dalam gua
Pada tahun 2015 saat berlibur di Cornwall, Inggris, pengusaha John Dyer secara tidak sengaja menangkap sesuatu yang aneh di kameranya. Pria itu sedang memotret gua-gua yang gelap, dan saat dia melihat kembali gambar-gambar itu, dia melihat sosok bayangan yang berdiri menghadap ke belakang dalam satu gambar. Seharusnya “hantu” itu dikatakan sebagai perompak terkenal William Wilcox yang beroperasi di sekitar area itu.
Diperkirakan Wilcox sedang dalam pelarian dan memutuskan untuk bersembunyi di salah satu gua di dekatnya, tapi dia terjebak oleh pasang surut dan membuatnya tenggelam. Sementara sebagian besar percaya bahwa gambar itu tidak lebih dari formasi batuan aneh yang menyerupai pria, sejumlah penduduk setempat yakin bahwa itu adalah hantu Wilcox, subjek banyak cerita yang mereka ceritakan sebagai anak-anak.
Terowongan perompak
Di bawah kota Savannah, Georgia, terdapat jaringan terowongan bawah tanah yang diyakini telah digunakan oleh bajak laut untuk menyelundupkan uang curian dan pelaut yang ditangkap. Ada yang mengatakan tempat ini menjadi terowongan rahasia di suatu tempat di labirin yang mengarah langsung ke lokasi di mana kapal-kapal tersebut akan menunggu.
Diduga ada sebuah lorong dari sebuah bangunan di kota yang dikenal sebagai rumah perompak yang mengarah langsung ke sungai. Disanalah di mana perahu dayung kecil sudah menunggu. Tapi sekarang tidak dapat diakses dari rumah karena keruntuhan batu.
Apakah terowongan ini digunakan oleh masyarakat rahasia atau bajak laut untuk menyelundupkan barang curian, masih belum diketahui. Terowongan ini masih misterius tidak dapat disangkal bahwa kelihatan agak aneh.
Danau tulang-belulang Long Island
Danau di Long Island, Ronkonkoma terkenal dengan misteri dan legenda yang mengerikan. Salah satu misteri yang paling terkenal adalah korban para bajak laut. Ada yang mengatakan bahwa danau itu pernah terhubung ke laut melalui teluk kecil dan memungkinkan bajak laut masuk untuk menyembunyikan harta mereka dan mengeksekusi tahanan.
Cerita mengatakan bahwa dasar danau memiliki banyak gua yang menyimpan sejumlah besar harta karun yang telah ditinggalkan sejak lama. Selain itu juga diceritakan bahwa danau berisi banyak kerangka korban bajak laut. Beberapa di antaranya diduga telah ditemukan dan diangkat dari air, meski tidak ada bukti yang mendukung teori ini.
Jika danau Ronkonkoma benar-benar mengandung kerangka ratusan tahanan bajak laut, mungkin saja itu tulang-belulang itu bisa menjadi penunjuk ke lokasi harta yang tersembunyi di sana. Pengetahuan tentang harta karun bajak laut memang sedikit. Barangkali suatu hari nanti mungkin salah satu dari kita akan mampu menebak keberuntungan dan mengungkap sesuatu yang benar-benar menakjubkan dari dunia kuno bajak laut.
Kalau kamu punya ide menarik tentang cerita apa yang ingin dibahas, silahkan kirim email ke : salfokdotid@gmail.com